Selasa, 29 Mei 2012

WISDOM



ANAK-ANAK KITA


            Masa depan apa yang mewujud pada bangsa kita? Gambaran kedepan  macam apa yang terjadi pada umat ini? Kalimat tanya itu acap mengemuka jika kita punya sedikit perhatian pada hal di luar kepentingan diri sendiri.
           Tak sulit sebenarnya menjawab pertanyaan itu. Allah telah memberikan resep universal yang berlaku sejak masa para rasul hingga zaman kontemporer kini untuk membangun masa depan suatu bangsa. Resep universal itu perhatikan anak-anak kita. Perhatian itu perlu dimulai sangat dini, bahkan sebelum jasad sang anak dibentuk, dan sebelum jiwa dihembus kedalam jasad itu. Do’a agar Tuhan member keturunan yang baik ditekankan dan dipanjatkan berulang-ulang  “Rabbi, hablil minladunka dzurriyatan thayibah”.
           Setelah itu kitapun perlu mengawal “pengembangan diri  anak-anak itu. Kita perlu menjadi seperti  yang diistilahkan oleh Khalil Gibran sebagai busur kokoh yang dapat melesatkan anak-anak kita kedepan. Merekalah yang akan menapaki jalan masa depan. Mereka perlu sentuhan lembut yang akan menjadi   cetakan bagi terbentuknya pribadi tangguh.
          Berbagai kata-kata bijak memberI tahu sentuhan apa yang diperlukan anak-anak itu. Juga kata-kata bijak berikut ini :
                1.   Jika anak hidup dalam kritik , ia belajar mengutuk.
  2.   Jika anak hidup dalam kekerasan ia belajar berkelahi
  3.   Jika anak hidup dalam pembodohan, ia belajar menjadi pemalu.
  4.   Jika anak hidup dalam rasa dipermalukan, ia belajar  terus  merasa
         bersalah.
  5.   Jika anak hidup dalam toleransi, ia belajar menjadi sabar.
  6.   Jika anak hidup dalam dorongan, ia belajar menjadi percaya diri.
  7.   JIka anak hidup dalam penghargaan, ia belajar mengapresiasi.
  8.   Jika anak hidup rasa adil, ia belajar keadilan.
  9.   Jika anak hidup rasa aman, ia belajar yakin.
10.  Jika anak  hidup dalam persetujuan, ia belajar menghargai diri
         sendiri.
11.  Jika anak hidup dalam rasa diterima dan persahabatan. Ia belajar
         mencari  cinta  diseluruh jagat.
          Kita tentu tak  ingin anak-anak menjadi sosok pengutuk, pengelahi, rendah diri, juga selalu merasa bersalah dengan dirinya sendiri. Tak akan tegak suatu bangsa  atau suatu umat yang memiliki karakter seperti itu. Kita tentu ingin menjadi bangsa dan umat yang berkeyakinan teguh, bahagia, percaya diri, sabar, menghargai yang lain, serta bergelimang cinta berkat-Nya.
         “Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin,” sabda Rasul. Esok tentu harus lebih baik dari hari ini. Mengias prinsip itu, maka generasi esok haruslah lebih baik dari ganerasi kini. Sebuah harapan yang tak sulit terwujud jika kita sungguh-sungguh memberikan hati pada anak anak kita.(Adopted by Republika)
Buat anak-anak yang baru saja lulus ujian SMA, saya ingin ucapakan selamat atas keberhasilannya semoga kalian dapat melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi, namun bagi yang berniat untuk kerja setelah lulus juga ibu ucapkan semoga sukses ditempat kerja. Hadapilah tantangan didepanmu dengan tegar dan selalu ingat, berdo'a pada-Nya agar Ia senangtiasa melindungi, meredhohi segala aktifitas yang kalian lakukan.Gapailah cita-citamu setinggi langit  dan ubah dunia ini lebih baik dan bermamfaat untuk banyak manusia.















Tidak ada komentar:

Posting Komentar